Paris. My dream country :)

Paris. Ketika ditanya “negara mana yang ingin kamu kunjungi?”, dengan spontan kujawab, “Prancis.” Entah mengapa saya sangat terobsesi dengan negara ini. Yep, Prancis, kota Paris lebih tepatnya, emang udah terkenal di seluruh dunia sebagai salah satu kota romantis. Mungkin karena alasan inilah mengapa saya sangat ingin mendatangi kota itu. Bahkan saya sering berkhayal, suatu saat nanti saya dilamar di bawah menara Eiffel. 





Hmm, mimpiku ketinggian? Emang sih. Tapi nggak ada salahnya kan seseorang bermimpi? Kita nggak akan pernah tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita, nasib, keberuntungan, kesuksesan, nggak ada yang tahu. Mungkin aja kan beberapa tahun yang akan datang, saya bisa berkunjung ke negeri yang amat romantis di mataku itu. hehe..

Selain menara Eiffel, yang menjadi salah satu icon terkenal di sana, masih banyak lagi tempat-tempat romantis lainnya di Paris..
Seperti,
 
Arc de Triomphe


House of Bourbon


dan masih banyak lagi hal-hal yang membuat saya semakin terobsesi untuk mengunjungi kota romantis itu, suatu saat nanti.. :)

 

Bencana di Negeri Sakura

Barusan saya searching tentang berita mengenai berbagai musibah yang terjadi di Jepang, dan berikut adalah beritanya..



"Berita terkini terjadinya Gempa kami lengkapi dengan Video Tsunami di jepang akibat dari kekuatan Gempa sekitar 8,8 SR pada Jumat, 11 Maret 2011. Sebelumnya telah terjadi gempa namun tidak sebesar gempa susulan tersebut. Gempa kali ini langsung disusul dengan gelombang tsunami setinggi 4 meter lebih tersebut meluluh lantakkan daerah wilayah timur laut Jepang.

Kejadian Gempa dan Tsunami di Jepang

Kantor berita Associated Press melaporkan tentang kejadian Gempa dan Tsunami di jepang ini, bahwa Gempa sudah terasa pada pukul 14.46 waktu setempat. Sekitar selang 30 menit kemudian terjadi gempa susulan dengan kekuatan 7,4 SR. Namun menurut pantauan Badan Survei Geologi AS menilai bahwa gempa pertama berkekuatan 8,8 SR dengan berpusat di kedalaman 24,3 km sekitar 130 km di sebelah timur Sendai di pulau utama Honshu Jepang. Gempa besar tersebut beresiko terjadinya Tsunami di Jepang.
Setelah kejadian gempa dengan kekuatan 8,8 SR tersebut yang menimpa Jepang, pihak Badan Meteorologi Jepang langsung mengeluarkan peringatan tsunami diseluruh daerah pesisir pantai timur Jepang, yang menghadapi Samudera Pasifik. Ternyata peringatan Tsunami di jepang tersebut bukan hanya untuk negara itu, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii telah menyatakan peringatan Tsunami akibat gempa di jepang untuk beberapa negara antara lain, Rusia, Pulau Marcus, dan Kepulauan Mariana.
Selain beberapa negara diatas, peringatan Tsunami akibat gempa di jepang juga dikeluarkan untuk negara lain, termasuk indonesia, Guam, Taiwan, Filipina, dan untuk negara bagian Hawaii, AS. Bahkan dampak tsunami di jepang akan dirasakan sekitar 20 negara yang ada di dunia terutama yang dekat dengan posisi jepang.

Gempa ini merupakan yang terbesar selama 140 tahun sejarah kegempaan di Jepang, apalagi ditambah dengan gelombang tsunami di jepang yang dahsyat tersebut, tinggi gelombang tsunami yang menghantam jepang di perkirakan lebih dari 10 meter.


Kejadian gempa di jepang dengan kekuatan 8,8 SR serta disusul gempa susulan sebanyak 5 kali membuat wilayah sebelah timur Sendai di pulau utama Honshu Jepang membuat gedung-gedung sekitar terasa terus bergetar selama 30 menit. Selain itu juga akibat gempa tersebut terjadi kebakaran di kilang minyak Cosmo di kota Ichihara di prefektur Chiba dekat Tokyo."


Selain gempa dan tsunami, saya juga mencoba searching berita mengenai PLTN yang kini menjadi ancaman warga Jepang.. 



"Sabtu, 12/03/2011 17:37 WIB
Reaktor Meledak, Jepang Waspada Ancaman Radiasi Nuklir


Tokyo - Pasca meledaknya reaktor nuklir nomor 1 di Fukushima, bahaya radiasi mengancam warga Jepang. Meskipun warga dengan radius 10 km telah dievakuasi, namun otoritas setempat tetap mengimbau semua warga untuk tetap di dalam rumah dan menghindari keluar tanpa menutupi kulit.

Seperti dilansir oleh AFP, Sabtu (12/3/2011), ledakan pada reaktor nuklir dan asap yang mengepul keluar dari reaktor dikhawatirkan menyebarkan bahaya radioaktif melalui udara.

Melalui stasiun televisi setempat, masyarakat Jepang diminta untuk tetap di rumah, mematikan AC dan tidak meminum air langsung dari keran. Hal ini untuk menghindari ancaman kontaminasi radioaktif.

Bagi warga yang hendak keluar rumah, pemerintah mengimbau mereka untuk mengenakan jaket dan baju yang menutupi seluruh tubuh, termasuk juga mengenakan masker dan handuk basah.

Zona evakuasi pun diperluas dari sebelumnya 10 km dari reaktor menjadi 20 km. Warga-warga yang masuk dalam zona itu akan dievakuasi.

Diketahui bahwa ledakan pada salah satu reaktor nuklir di Fukushima terjadi pada sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Reaktor terbakar hebat dan asap pekat pun langsung membumbung tinggi ke angkasa. Bangunan reaktor dilaporkan hancur akibat ledakan.

Pihak operator Tokyo Electric Power Co (Tepco) membenarkan ledakan ini. Mereka juga menyatakan bahwa atap bangunan reaktor nuklir telah runtuh.

Tepco juga membenarkan bahwa 4 orang pekerjanya menjadi korban ledakan ini. Namun, disebutkan bahwa luka yang dialami tidak begitu parah. Keempatnya masih berhasil selamat.

Sementara itu, tangan kanan Perdana Menteri Naoto Kan, Sekretaris Kabinet Jepang, Yukio Edano dalam sebuah konferensi pers menyatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan tim penyelamat hiper dari Pemadam Kebakaran Tokyo langsung ke lokasi ledakan.

Edano mengatakan, pemerintah tengah mengambil langkah-langkah darurat terkait hal ini. Di samping, juga mengumpulkan yodium, yang bisa digunakan untuk melawan penyakit radiasi.

Edano menambahkan, pemerintah tengah melakukan upaya investigasi untuk mengatasi dampak ledakan ini. "Kami tengah menyelidiki penyebab dan juga situasinya, kami akan mengungkapkannya kepada publik setelah ada informasi lebih lanjut," ujar Edano seperti dilansir Reuters."


source: Detik News




Dahsyatnya Tsunami di Jepang
Gambar: detikfoto

Dengan tekhnologi Jepang yang memang telah diakui dunia, masyarakat di berbagai belahan dunia pun dibuat terpana dengan menyaksikan detik demi detik bagaimana ketika gempa mulai mengguncang, sampai perjalanan tsunami menyapu segala hal yang dilewatinya. Stasiun televisi Jepang pun berhasil merekam bagaimana ketika pusaran besar terbentuk di tengah lautan hingga  ketika tsunami mulai menyapu negeri sakura itu.

Satu hal yang dapat kita pelajari dari Jepang, yakni KESABARAN. Betapa tidak, ketika di negara lain, yang ketika dilanda bencana, banyak terjadi penjarahan, kericuhan demi mendapatkan bantuan, masyarakat Jepang yang mengalami cobaan yang datang bertubi-tubi, yakni dilanda tiga bencana sekaligus, mulai dari gempa, disusul tsunami, dan juga ledakan nuklir, hingga ancaman radiasi nuklir yang bila terpapar  akan menimbulkan berbagai penyakit yang amat mengkhawatirkan, mereka masih dapat dengan sabar menghadapi semua cobaan itu. Mereka tetap tertib ketika mengantri bantuan logistik, tertib ketika mereka dievakuasi ke tempat penampungan, tidak ada kericuhan, tidak ada penjarahan. Hal itulah yang patut dicontoh oleh warga masyarakat di negara lain. Di tengah musibah, kalian memberikan satu pelajaran lagi bagi seluruh dunia, bangkitlah Jepang..


Ketegaran Jepang memukau dunia...

Nice song :)

Pertama kali denger, saya jatuh cinta banget sama lagu ini. Lagu yang dinyanyikan seorang anak ini mempunyai lirik yang sederhana. Lagu ini menceritakan tentang seorang anak yang ingin menyampaikan kepada orang dewasa bahwa ia sedang jatuh cinta. Lucu..
 

1 & 8 are my favourite number !

Kalau saya ditanya tentang angka favourite, saya akan menjawab, 1 dan 8. Saya mempunyai alasan mengapa saya sangat menyukai kedua angka ini. Bagi saya, angka-angka ini mempunyai filosofi tersendiri. 

Mulai dari angka 1 (satu). Alasan mengapa saya menyukai angka ini, simple aja, 1  merupakan awal, melambangkan sesuatu yang pertama, melambangkan sesuatu yang unggul. Sebisa mungkin saya ingin menjadi yang terbaik, saya ingin menjadi yang pertama, saya ingin menjadi yang nomor satu di antara yang lain. Mungkin dalam perealisasiannya, sulit bagi saya untuk menjadi yang pertama di antara yang lain, baik dalam pendidikan, maupun dalam bidang lain. Tapi saya selalu berusaha menjadi yang terbaik, dan nomor satu. Saya pun merupakan anak pertama dari dua bersaudara, jadi bisa dikatakan bahwa angka satu juga melambangkan diri saya, hehe.

Selanjutnya angka 8 (delapan). Filosofi di balik angka delapan menurut saya adalah melambangkan kehidupan. Garis berputar yang tidak terputus dari atas ke bawah, dan kemudian kembali ke atas, menggambarkan kehidupan kita yang tak hanya akan berada di atas, namun ada kalanya kita berada di bawah. Bisa pula dikaitkan dengan rezeki, menurut saya angka delapan bisa melambangkan suatu harapan akan suatu rezeki atau anugerah Tuhan yang tidak akan pernah terputus dalm kehidupan saya pribadi.
Hmm, bila kedua angka ini digabungkan menjadi 18, ini melambangkan angka kelahiran saya..

Harapan 2? It’s not bad, yeayy..

Sebelumnya saya pernah nge-posting blog Karya Tulis? Hmm yang isinya tentang komitmen saya untuk mengikuti acara lomba karya tulis yang diadakan di kampus. Awalnya ketika menulis itu, saya memang sangat bersemangat, semangat banget malah hihi.. itu karena pada saat itu saya memang lagi semangat-semangatnya nulis, nulis apapun deh. Saya nggak ngebayangin gimana konsekuensi yang akan saya hadapi ketika nulis karya ilmiah itu nantinya. Ternyata menulis karya tulis ilmiah itu tak semudah saya menulis cerita pendek, puisi, dan hal-hal yang seperti biasanya saya tuangkan dalam blog ini. Lebih rumit dari itu. Dan ketika deadline-nya udah hampir habis, saya mulai kelimpungan. Niatnya sih ikutan lomba itu sendiri, tapi karena saya sadar diri, sadar akan keterbatasan kemampuan saya (halah), saya pun ngajakin tiga orang sahabat saya. Karena alasan tertentu, akhirnya hingga deadline pengumpulan naskah karya tulis, nama yang terdaftar dalam tim kami hanya 3 orang (saya, memes, dan yanti).
Hampir menyerah! itulah yang saya rasakan tiga hari sebelum tanggal 5 (deadline pengumpulan naskah). Gimana nggak? Dalam waktu tiga hari kita harus merampungkan naskah yang masih mentah (alias belum diolah), dan juga belum punya judul yang cocok. Yang bener aja? Sebenernya sih waktu yang diberikan untuk memasukkan judul dan pembuatan naskah itu cukup panjang, dimulai dari 5 Januari – 5 Maret 2011, tapi berhubung saat itu adalah masa-masa menjelang final, dan masih disibukkan dengan banyak tugas kampus, akhirnya saya dan teman-teman timku yang juga sahabat-sahabatku, hanya punya waktu seminggu untuk membuat naskah itu. Parahnya lagi, di waktu yang sangat sedikit, yang hanya seminggu, ketidakkonsistenan kita masih lebih mendominasi. Sering menunda-nunda, mungkin itulah sifat buruk kami. Saya hampir nyerah, tapi memes selalu ngasih semangat, dan bilang, “kita pasti bisa!”. Walhasil, akhirnya kita bisa menyelesaikan naskah karya tulis itu. sehari sebelum deadline, kita udah masukin naskahnya (akhirnyaa).
Tanggal 9 Maret tiba. Awalnya kita mengira pengumuman nominasi dilakukan tanggal 10 maret (agenda yang tertulis seperti itu), tapi ternyata tidak. Tanggal 9, setelah acara maulid selesai, saat itu juga nominasinya dibacakan. Dari 15 KTI yang masuk ke panitia, hanya 6 KTI yang terpilih sebagai nominasi. Kita sempat pesimis, tapi ternyata KTI kami masuk sebagai salah satu nominasi. “Thanks God”, itu yang terucap dalam hatiku saat nominasi dibacakan, dan KTI kami masuk. Ternyata usaha kami hujan-hujanan saat nge-print, mondar-mandir di kampus di saat teman-teman yang lain masih menikmati penambahan libur mereka, itu semua nggak sia-sia.
Dua hari setelah pengumuman, tiba saatnya presentasi KTI. Kami semua nervous. Gimana nggak? 3 juri yang menilai adalah juri-juri yang menurut kami handal. Salah seorang juri merupakan dosen kami, dan dua orang lagi dari rumah sakit dan juga dinkes. Untungnya salah satu juri dari luar itu nggak hadir, haha. Presentasi pun selesai. Saatnya menggu pengumuman di esok hari.
Keesokan harinya, tepatnya Sabtu, 12 Maret 2011, dirangkaikan dengan acara Seminar Sehari Aspek Kesehatan Makanan Tradisional, pengumuman pun dibacakan di akhir acara. Kita bertiga nggak berharap banyak, juara satu jauh dari pikiran kami. Bukan karena kami pesimis, tapi karena kami sadar diri, hehe. Masuk nominasi pun kami sudah sangat bangga. Bayangin aja, dari 15 KTI yang terdaftar, kami bisa menjadi salah satu dari 6 nominasi. Itu merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi kami. Dan ternyata, ketika juri membacakan pengumumannya, eng ing eeng... “Harapan dua, diraih oleh KTI dengan judul Pemahaman dan Persepsi Masyarakat tentang Pengaruh Penambahan Umami pada Coto Makassar terhadap Kesehatan, oleh Nurkhaidah Amalia, dkk”.. Oh God, thanks a lot, usaha kami tak sia-sia.. :)

up