Negeri Para Bedebah

Beberapa hari yang lalu, saya menonton program di salah satu stasiun televisi, tepatnya program berita. Yep, hal biasa memang, tapi yang menurut saya nggak biasa itu, setiap kali memulai program setelah iklan, tayangan pertama yang program berita itu tampilkan adalah video pembacaan puisi yang menurut saya cukup membuat saya merinding. Bukan karena videonya, tapi karena isi dari puisi tersebut.

Saya pun mulai searching di internet mengenai puisi itu. Dan ini salah satu kutipan yang saya peroleh:

Mantan Juru Bicara Presiden Abdrurrahman Wahid; Adhie M Massardi telah membacakan sebuah puisi berjudul “Negeri para bedebah” didepan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) senin, (2/11/2009).


Berikut puisi tersebut:

“Negeri para bedebah”
Karya: Adhie M Massardi


Ada satu negeri yang dihuni para bedebah 
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa 
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah 
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala


Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah? 
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah 
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah 
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah


Di negeri para bedebah 
Orang baik dan bersih dianggap salah 
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan 
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah 
Karena hanya penguasa yang boleh marah 
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah


Maka bila negerimu dikuasai para bedebah 
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah 
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum 
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya


Maka bila negerimu dikuasai para bedebah 
Usirlah mereka dengan revolusi 
Bila tak mampu dengan revolusi, 
Dengan demonstrasi 
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi 
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan


Menurut saya, puisi ini amat sangat menyindir Pemerintah, dan sudah seharusnya Pemerintah menjadikan ini semua sebagai cambuk untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi. Berantas para ‘tikus’ licik itu dengan setuntas-tuntasnya. Bersihkan negeri ini dari korupsi, dan jangan biarkan ‘tikus’ yang merajalela itu membuat negeri ini tambah bobrok. Bangkitlah !


up