Dalam bahasa Jepang, terdapat 4 macam huruf yang dipakai, yakni Kanji,
Hiragana ( ひらがな), Katakana (カタカナ), dan Romaji.
Penggunaan Kanji
Umumnya, kalau suatu kata memiliki kanji maka dia akan ditulis menggunakan
kanjinya. Walaupun begitu, ada juga kata-kata tertentu yang sebenarnya
memiliki kanji tapi tidak digunakan di bahasa Jepang modern. Contohnya, “suru”
(melakukan) sebetulnya memiliki penulisan kanji 為る tapi sekarang
penulisan tersebut sama sekali tidak dipakai. Saat ini “suru” selalu ditulis
sepenuhnya dengan hiragana yaitu する.
Beberapa kata merupakan kata yang “bimbang”. Kadang-kadang ada yang
menulisnya dengan kanji, kadang-kadang ada pula yang memilih menggunakan
hiragana. Contohnya, penggunaan kanji untuk kata “dekiru” (bisa) yaitu 出来る, tapi yang menggunakan hiragana (できる) juga banyak. Di lain pihak, untuk kata
“kirei” (cantik, indah) penulis Watarasebashi menggunakan hiragana (きれい), walaupun kanjinya (綺麗) juga sering dipakai.
Penggunaan Hiragana
Hiragana (ひらがな、平仮名) adalah suatu cara penulisan bahasa jepang yang mewakili sebutan suku kata. Pada masa silam, ia juga dikenali sebagai onna de (女手) atau ‘tulisan wanita’ karena biasa digunakan oleh kaum wanita. Kaum lelaki pada masa itu menulis menggunakan tulisan kanji dan katakana. Berdasarkan sejarah, hiragana mula digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi.
Huruf Hiragana terbentuk dari garis-garis dan coretan-coretan yang melengkung (kyokusenteki). Huruf Hiragana yang digunakan sekarang adalah bentuk huruf yang dipilih dari soogana yang ditetapkan berdasarkan Petunjuk Departemen Pendidikan Jepang tahun 1900. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Jepang asli atau menggantikan tulisan Kanji, menulis partikel dan kata bantu kata kerja.
Penggunaan Hiragana
Hiragana (ひらがな、平仮名) adalah suatu cara penulisan bahasa jepang yang mewakili sebutan suku kata. Pada masa silam, ia juga dikenali sebagai onna de (女手) atau ‘tulisan wanita’ karena biasa digunakan oleh kaum wanita. Kaum lelaki pada masa itu menulis menggunakan tulisan kanji dan katakana. Berdasarkan sejarah, hiragana mula digunakan secara luas pada abad ke-10 Masehi.
Huruf Hiragana terbentuk dari garis-garis dan coretan-coretan yang melengkung (kyokusenteki). Huruf Hiragana yang digunakan sekarang adalah bentuk huruf yang dipilih dari soogana yang ditetapkan berdasarkan Petunjuk Departemen Pendidikan Jepang tahun 1900. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata bahasa Jepang asli atau menggantikan tulisan Kanji, menulis partikel dan kata bantu kata kerja.
Huruf-huruf Hiragana
Penggunaan Katakana
Huruf Katakana terbentuk dari garis-garis atau coretan-coretan yang lurus
(chokusenteki). Huruf Katakana digunakan untuk menulis kata-kata serapan dalam
bahasa Jepang, negara asing, nama binatang, nama orang asing, nama tumbuhan dan
kota-kota luar negeri seperti インドネシア – Indonesia, ジャカルタ - Jakarta, サンピト – Sampit. Dalam ilmu fonologi,
Katakana biasa digunakan untuk penulisan lambang bunyi atau pengucapan.
Katakana digunakan untuk menulis bahasa rahasia (ingo) dan bahasa slang
(zokugo). Selain itu, huruf Katakana sering digunakan pada surat-surat atau
buku-buku yang berhubungan dengan perusahaan/perkantoran. Dengan demikian,
Katakana juga bisa digunakan untuk menuliskan kata-kata yang sebenarnya bisa
dituliskan dengan Hiragana atau Kanji.
Huruf-huruf Katakana